Laporan praktikum vertebrata
Ikan Mas (Cyprinus carpio, L )
Diajukan untuk
memenuhi tugas laporan praktikum
Mata kuliah : vertebrata
Dosen
: abd qodimul azal s.pd
Di susun oleh :
Nama : Khoirul Umam
Npm : 2012.05.03.0.0054
Kelas : Biologi A
PRODI BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM MADURA ( UIM )
PAMEKASAN
2013
Kata pengantar
Bismillahirrahmanirrahim,,,
Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang
Maha Pemurah karena berkat kemurahan-Nya laporan praktikum vertebrata ini dapat
saya selesaikan sesuai yang diharapkan.
saya menyadari, bahwa proses penulisan laporan praktikum ini
masih jauh dari kata sempurna baik materi maupun cara penulisannya. Namun
demikian, saya telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang
dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, saya dengan
rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usulan guna
penyempurnaan laporan praktikum ini di kemudian hari.
saya sadari pula, bahwa dalam pembuatan laporan praktikum ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini saya
dengan rasa hormat dan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan laporan
praktikum ini.
pamekasan
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
Ikan adalah organisme vertebrata yang hidup atau habitatnya
berada di air, baik air tawar, air payau, maupun air laut (air asin). Ikan
merupakan salah satu organisme vertebrata yang hidup atau habitatnya berada di
air baik air tawar, air payau maupun air laut. Adapun jenis ikan yang dibahas
dalam kesempatan kali ini yaitu anatomi ikan Mas (Cyprinus carpio).
Menurut Djoko
Suseno (2000), di Indonesia pertama kali ikan karper berasal dari daratan Eropa
dan Tiongkok yang kemudian berkembang menjadi ikan budi daya yang sangat
penting. Dari Jawa, ikan karper kemudian dikembangkan ke Bukittinggi (Sumatera
Barat) tahun 1892. Berikutnya dikembangkan di Tondano (Minahasa, Sulawesi
Utara) tahun 1895, daerah Bali Selatan (Tabanan) tahun 1903, Ende (Flores, NTT)
tahun 1932 dan Sulawesi Selatan tahun 1935. Selain itu, pada tahun 1927 atas
permintaan Jawatan Perikanan Darat saat itu juga mendatangkan jenis-jenis ikan
karper dari Negeri Belanda, yakni jenis Galisia (karper gajah) dan kemudian
tahun 1930 didatangkan lagi karper jenis Frankisia (karper kaca). Menurut Djoko
Suseno (2000), kedua jenis karper tersebut sangat digemari oleh petani karena
rasa dagingnya lebih sedap, padat, durinya sedikit dan pertumbuhannya lebih
cepat dibandingkan ras-ras lokal yang sudah berkembang di Indonesia sebelumnya.
Di Indonesia, ikan mas memiliki beberapa nama sebutan yakni kancra, tikeu, tombro, raja, rayo, ameh atau
nama lain sesuai dengan daerah penyebarannya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana
deskripsi ikan mas ?
2. Apa Klasifikasi ikan mas ?
3. Bagaimana
peranan ikan mas dalam kehidupan ?
C. Tujuan Pembehasan
1. Mengetahui deskripripsi ikan mas ?
2. Mengetahui klasifikasi ikan mas ?
3. Mengetahui peranan ikan mas dalam kehidupan
?
BAB II
PROSEDUR PRAKTIKUM
A.
Prosedur pratikum meliputi :
1.
Waktu Dan Tempat
Ø Waktu
Pkl 07 :
00 – 08 : 30 wib
Ø Tempat
Ø Lab terpadu universitas islam madura
pamekasan
2.
Alat Dan Bahan
1)
Alat
Ø alat seksi seperti :
·
pisau
·
gunting
·
silet
·
jarum
pendul
·
penjepit
Ø Papan bedah
2)
Bahan
Ø Ikan mas
B.
Cara Praktikum
1. Alat dan bahan dipersiapkan diatas
meja praktikum
2. Bahan difoto dan di gambar
3. Mengamati secara morfologinya
4. Memulai untuk di bedah
5. Mengamati secara anatominya baik
secara respirasi, sirkusi, percernaan dll.
6. Memberikan kesimpulan baik secara
morfologinya atau secara anatominya
BAB III
PEMBAHASAN
A. Deskripsi
ikan mas
Ikan mas
termasuk famili Cyprinidae yang mempunyai ciri-ciri umum, badan ikan mas
berbentuk memanjang dan sedikit pipih ke samping (Compresed) dan mulutnya
terletak di ujung tengah (terminal) dan dapat di sembulka, di bagian mulut di
hiasi dua pasang sungut, yang kadang-kadang satu pasang di antaranya kurang
sempurna dan warna badan sangat beragam.
Bentuk
tubuh ikan mas agak memanjang dan memipih tegak (comprossed). Mulutnya terletak
di bagian tengah ujung kepala (terminal) dan dapat disembulkan (protaktil). Di
bagian anterior mulut terdapat dua pasang sungut. Di ujung dalam mulut terdapat
gigi kerongkongan (pharyngeal teeth) yang terbentuk atas tiga baris gigi
geraham.Secara umum hampir seluruh tubuh ikan mas ditutupi sisik kecuali pada
beberapavarietas yang hanya memiliki sedikit sisik. sisik ikan mas berukuran
besar dan digolongkan ke dalam sisik tipe sikloid (lingkaran).
|
Morfologi ikan mas
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan :
1.
Sirip
anall
2. Sisik
3. Sirip felvic
4. Sirip pectoral
5. Mata
6. Mulut
7. Operculum
8. Sirip dorsal
9.
Sirip
caudal
|
|
|
|
|
|
|
|||||
|
|||||
|
|||||
Keteranga :
1.
Gelembung
2.
Jantung
3.
Kidney
4.
Dorsal
aorta
5.
Usus
6.
Anus
7.
Hati
8.
Liver
9.
Insang
B. Klasifikasi
ikan mas
Phyllum :Chordata
Subphyllum :Vertebrata
superclass :Pisces
Class :Osteichthyes
subclass :Actinopterygii
Ordo :Cypriniformes
subordo :Cyprinoidea
Family :Cyprinidae
subfamily :Cyprininae
genus :Cyprinus
species :CyprinuscarpioLinn.
namaAsing :commoncarp
nama lokal :ikan mas, tombro, masmasan (awa Tengah, Jawa Timur), lauk mas jawa Barat), ikan rayo atau ikan ameh (Sumatera Barat ).
sumber : Khairul Amri, S.Pi, M.Si dan Khairuman, S.P, AgroMedia Pustaka, 2008
Subphyllum :Vertebrata
superclass :Pisces
Class :Osteichthyes
subclass :Actinopterygii
Ordo :Cypriniformes
subordo :Cyprinoidea
Family :Cyprinidae
subfamily :Cyprininae
genus :Cyprinus
species :CyprinuscarpioLinn.
namaAsing :commoncarp
nama lokal :ikan mas, tombro, masmasan (awa Tengah, Jawa Timur), lauk mas jawa Barat), ikan rayo atau ikan ameh (Sumatera Barat ).
sumber : Khairul Amri, S.Pi, M.Si dan Khairuman, S.P, AgroMedia Pustaka, 2008
C. Sistem Peredaran Darah
Organ vaskular yang utama pada ikan mas adalah cor atau
jantung. Jantung memiliki dua ruang yaitu satu atrium dan satu ventrikel yang
terletak di dekat insang. Ikan memiliki 2 macam pembuluh darah yaitu arteri dan
vena .Peredaran darah pada ikan mas dimulai dari jantung, menuju insang untuk
melalukan pertukaran gas. Selanjutnya darah dialirkan menuju ke dorsal aorta
dan ke segenap organ-organ tubuh (kepala, otot badan, ginjal, dan semua organ
pencernaan melalui kapiler).
Sistem peredaran darah berupa sistem perderan darah
tertutup dan peredaran darah tunggal. Pada sistem peredaran darah tunggal,
darah melalui jantung hanya satu kali dalam satu kali peredaran. Jantung ikan
terdiri dari dua ruangan, yaitu satu atrium (serambi) dan satu ventrikel
(bilik). Di antara atrium dan ventrikel terdapat klep yang akan mengalirkan
darah dari atrium ke ventrikel.
Darah dari
seluruh tubuh yang mengandung karbondioksida mengalir ke sinus venosus,
kemudian masuk ke atrium. Sinus venosus adalah ruang atau rongga jantung yang terletak
di antara ventrikel dan atrium. Pada saat jantung mengendur, darah mengalir
melalui klep, masuk ke dalam ventrikel. Dari ventrikel darah diteruskan ke
konus arteriosus, kemudian menuju aorta vnetralis dan dilanjutkan ke insang. Di
insang, aorta bercabang-cabang menjadi kapiler (pembuluh-pembuluh kecil).
Kapiler-kapiler insang melepaskan karbon dioksida dan mengambil oksigen dari
air. Dari kapiler-kapiler insang darah mengalir ke aorta dorsalis yang
bercabang-bercabang. Dari cabang-cabang aorta dorsalis ini darah
didistribusikan ke kapiler-kapiler di seluruh bagian tubuh untuk mengedarkan
oksigen dan zat-zat maanan ke seluruh tubuh. Selain itu darah juga mengambil
karbondioksida untuk dibawah kembali ke jantung melalui vena kava dan sinus
venosus. Dari uraian di atas jelas jelas bahwa pada sistem peredaran darah
ikan, darah hanya melalui jantung satu kali dalam satu kali peredarannya.
D. System Reproduksi
Ikan Mas
merupakan kelompok hewan teleostei, ikan betina dan ikan jantan tidak memiliki
alat kelamin luar. Ikan betina tidak mengeluarkan telur yang bercangkang, namun
mengeluarkan ovum yang tidak akan berkembang lebih lanjut apabila tidak dibuahi
oleh sperma. Ovum tersebut dikeluarkan dari ovarium melalui oviduk dan
dikeluarkan melalui kloaka. Saat akan bertelur, ikan betina mencari tempat yang
rimbun olehtumbuhan air atau diantara bebatuan di dalam air.
Bersamaan
dengan itu, ikan jantan juga mengeluarkan sperma dar testis yang disalurkan
melalui saluran urogenital (saluran kemih sekaligus saluran sperma) dan keluar
melalui kloaka, sehingga terjadifertilisasi di dalam air (fertilisasi
eksternal). Peristiwa ini terus berlangsung sampai ratusan ovum yang dibuahi
melekat pada tumbuhan air atau pada celah-celah batu.
Telur-telur
yang telah dibuahi tampak seperti bulatan-bulatan kecil berwarna putih.
Telur-telur ini akan menetas dalam waktu 24 – 40 jam.
Anak ikan yang
baru menetas akan mendapat makanan pertamanya dari sisa kuning telurnya, yang
tampak seperti gumpalan di dalam perutnya yang masih jernih. Dari sedemikian
banyaknya anak ikan, hanya beberapa saja yang dapat bertahan hidup.
Ø Sistem
Genitalia Jantan
1. Testis
berjumlah sepasang, digantungkan pada dinding tengah rongga abdomen oleh
mesorsium. Bentuknya oval
dengan permukaan yang kasar. Kebanyakan testisnya panjang dan seringkali
berlobus.
2. Saluran reproduksi, pada Elasmoranchi
beberapa tubulus mesonefrus bagian anterior akan menjadi duktus aferen dan
menghubungkan testis dengan mesonefrus, yang disebut dutus deferen. Baian
posterior duktus aferen berdilatasi membentuk vesikula seminalis, lalu dari
sini akan terbentuk kantung sperma. Dutus deferen akan bermuara di kloaka. Pada
Teleostei saluran dari sistem ekskresi dan sistem reproduksi menuju kloaka
secara terpisah.
Ø Sistem
Genitalia Betina
1. Ovarium pada Elasmoranchi padat,
terletak pada anterior rongga abdomen. Pada saat dewasa yang berkembang hanya
ovarium kanan. Pada Teleostei tipe ovariumnya sirkular dan berjumlah sepasang.
2. Saluran reproduksi Elasmoranchi
berjumlah sepasang, bagian anteriornya berfusi yang memiliki satu ostium yang
dikelilingi oleh fimbre-fimbre. Oviduk sempit pada bagian anterior dan
posteriornya. Pelebaran selanjutnya pada uterus yang bermuara di kloaka. Pada
Teleostei punya oviduk pendek dan berhubungan langsung dengan ovarium. Pada
bagian posterior bersatu dan bermuara pada satu lubang. Teleostei tidak
memiliki kloaka.
E. Sistem Ekskresi
Sistem ekskresi dari ikan mas
terdiri atas swim bladder (kandung kemih). System ekskresi dari ikan mas
terdiri atas 2 ginjal yang terjadi dari mesonephros , ureter yang terjadi dari
ductus mesonephridicus, vesica urinaria, dan sinus urogenitalis. Sistem ekresi ikan mas seperti juga
vertebrata lain, mempunyai banyak fungsi antara lain untuk regulasi kadar air
tubuh, menjagah keseimbangan garam dan mengeliminasi sisa nitrogen hasil dari
metabolisme protein.
Ciri-ciri
sistem Ekskresi :
·
Insang yang
mengeluarkan CO2 dan H2O
·
Kulit ;
kelenjar kulitnya mengeluarkan lendir sehingga tubuhnya licin untuk memudahkan
gerak di dalam air.
·
Sepasang ginjal
(sebagian besar) yang mengeluarkan urine.
F.
Sistem Respirasi
dimiliki oleh
jenis ikan mas Insang.insang berbentuk
lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar
dare insang berhubungan dengan air, sedangkan bagian dalam berhubungan erat
dengan kapiler-kapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dare sepasang filamen, dan tiap filamen
mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat pembuluh darah
yang memiliki banyak kapiler sehingga memungkinkan O2 berdifusi masuk dan CO2
berdifusi keluar. Insang pada ikan bertulang sejati ditutupi oleh tutup insang
yang disebut operkulum, sedangkan
insang pada ikan bertulang rawan tidak ditutupi oleh operkulum.
Insang tidak saja
berfungsi sebagai alat pernapasan tetapi dapat pula berfungsi sebagai alat
ekskresi garam-garam, penyaring makanan, alat pertukaran ion, dan
osmoregulator. Beberapa jenis ikan mempunyai labrin yang merupakan perluasan ke atas dari insang dan
membentuk lipatan-lipatan sehingga merupakan rongga-rongga tidak teratur.
Labirin ini berfungsi menyimpan cadangan 02 sehingga ikan tahan pada kondisi
yang kekurangan 02. Contoh ikan yang mempunyai labirin adalah: ikan gabus dan
ikan lele. Untuk menyimpan cadangan 02, selain dengan labirin, ikan mempunyai
gelembung renang yang terletak di dekat punggung.
Mekanisme pernapasan
pada ikan melalui 2 tahap, yakni inspirasi dan ekspirasi. Pada fase inspirasi,
02 dari air masuk ke dalam insang kemudian 02 diikat oleh kapiler darah untuk
dibawa ke jaringan-jaringan yang membutuhkan. Sebaliknya pada fase ekspirasi,
C02 yang dibawa oleh darah dari jaringan akan bermuara ke insang dan dari
insang diekskresikan keluar tubuh.
Selain dimiliki oleh
ikan, insang juga dimiliki oleh katak pada fase berudu, yaitu insang luar.
Hewan yang memiliki insang luar sepanjang hidupnya adalah salamander.
G. Sistem Otot
Sistem otot pada ikan relatif sama
dengan sistem otot pada vertebrata daratan. Sebagian besar dari otot tersusun
atas myotom-myotom. Kontraksi dari myotom ini disesuaikan dengan bentuk tubuh
ikan itu sendiri. Segmen otot pada bagian dorsal disebut otot epaxial dan segmen
otot pada bagian ventral disebut otot hypaxial.
Ikan mas memiliki 3 macam otot
diantaranya:
·
Bergaris/lurik
Terdiri dari
kumpulan-kumpulan blok otot. Kumpulan blok otot disebut Myotome yang dilapisi
oleh Myoseptum. Myotome tersusun menurut pola tertentu yang dibedakan 2 tipe
yaitu: Cyclone tomine dan Piscine. Pergerakannya diberi nama sesuai dengan pergerakannya atau organ tempat
otot itu melekat. Contoh: Otot penegak sirip punggung, Otot
penarik sirip dada.
·
Licin / polos Involuntary Terdapat :
1. Usus,berfungsi
untuk menggerakkan makan (peristaltik).
2. Arteri,mengatur tekanan darah.
3. Mata, mengatur akomodasi.
4. menggerakan lensa mata dan intensitas
cahaya.
5. Saluran ekskresi dan reproduksi,
menggerakkan produk yang ada didalamnya.
·
Jantung
Ciri-ciri :
Involuntary Berwarna merah tua Disebut juga Myocardium. Gerakan Ikan sebagai
hasil kerja dari otot Gerak aktif ada gerakan ikan yang disebabkan oleh faktor
luar dari tubuh gerak pasif.
C. Penutup Badan
Pada tubuh ikan
mas, seluruh tubuh dibungkus oleh kulit yang terdiri atas epidermis halus, yan
menghasilkan mucosa (lendir), berguna dalam memudahkan ikan bergerak didalam
air dan melindungi diri terhadap microorganisme, yang menyebabkan penyakit.
Pada tubuh dan ekor di epidermis terdapat sisik yang tersusun bertindihan seperti
genting rumah. Masing-masing sisik tertanam dalam saku dermal dan tumbuh
sepanjang hidup. Pada Teleostei terdapat beberapa sisik yaitu:
1. Sisik cycloid yang berbentuk
bulat. Pada sisik ini bila diteliti lebih dalam (pada ikan yang hidup di daerah
yang berempat musim) akan tampak lingkaran yangberbeda.
2. Sisik Ctenoid. Berbentuk bulat
agak lonjong, berduri kecil-kecil pada bagian anterior, sedang pada posterior
memecah diri menjadi beberapa bagian.
D. Habitat
Ikan mas menyukai tempat hidup (habitat) di perairan
tawar yang airnya tidak terlalu dalam dan alirannya tidak terlalu deras,
seperti di pinggiran sungai atau danau. Ikan mas dapat hidup baik di daerah
dengan ketinggian 150--600 meter di atas permukaan air laut (dpl) dan pada
suhu 25-30° C. Meskipun tergolong ikan air tawar, ikan mas kadang-kadang
ditemukan di perairan payau
atau muara
sungai yang bersalinitas (kadar garam) 25-30%.
Ikan mas tergolong jenis omnivora, yakni ikan yang dapat memangsa
berbagai jenis makanan, baik yang berasal dari tumbuhan maupun binatang renik.
Namun, makanan utamanya adalah tumbuhan dan binatang yang terdapat di dasar dan
tepi perairan.
E. Peranan
ikan mas bagi keidupan
Ikan mas
sangat berperan penting bagi kehidupan manusia, karena Ikan mas atau Ikan karper
(Cyprinus carpio)
salah satu protein bagi manusia . Ikan mas merupakan ikan air tawar yang bernilai ekonomis penting dan
sudah tersebar luas di Indonesia. Di Indonesia ikan mas banyak di budidayakan karena
memelihara ikan mas sangat mudah dan memiliki nilai ekonomi yang cukup
menguntungkan.
Ikan mas sebagai sumber ikan konsumsi, ikan yang dapat dikonsumsi dibagi menjadi
dua kelompok yakni ras ikan karper bersisik penuh dan ras ikan karper bersisik
sedikit. Kelompok ras ikan karper yang bersisik penuh adalah ras-ras ikan karper
yang memiliki sisik normal, tersusun teratur dan menyelimuti seluruh tubuh. Ras
ikan karper yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah ikan karper majalaya,
ikan karper punten, ikan karper si nyonya dan ikan karper merah atau mas.
Sedangkan yang tergolong dalam ras karper bersisik sedikit adalah ikan karper
kaca yang oleh petani di Tabanan biasa disebut dengan nama karper gajah.
Ikan mas
atau ikan karpel juga ada yang di gunakan untuk koleksi ikan hias, Untuk kelompok
ras ikan karper hias, beberapa di antaranya adalah karper kumpay, kaca, mas
merah dan koi. Selain itu ikan mas juga merupakan
objek rekreasi bagi mereka yang hobi memancing.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Ikan mas
termasuk famili Cyprinidae yang mempunyai ciri-ciri umum, badan ikan mas
berbentuk memanjang dan sedikit pipih ke samping (Compresed) dan mulutnya
terletak di ujung tengah (terminal) dan dapat di sembulka, di bagian mulut di
hiasi dua pasang sungut, yang kadang-kadang satu pasang di antaranya kurang
sempurna dan warna badan sangat beragam
Ikan mas
merupakan ikan tawar. Yang memiliki ciri utama yakni ikan bertulang sejati (boy fishes) ialah memiliki rangka
terdiri dari tulang sejati, tubuhnya ditutupi sisik, bentuk tubuh tubuh pad
umumnya pipih, berenang menggunakan sirip dan bernafas dengan insang, Ikan mas
termasuk famili Cyprinidae.
Ikan mas
atau ikan karpel memiliki jenis bermacam-macam ada yang biasa dikonsumsi dan
ada pula yang di jadikan ikan hias. Ikan mas pun bias menjadi objek rekreasi
bagi yang hobi rekreasi.
B.
SARAN
Jika masih ada yang kurang dalam Laporan ini, mohon diberi
petunjuk agar pada praktikum selanjutnya bisa lebih baik.
Untuk mencapai praktikum yang lebih baik, waktu harus
dipergunakan sebaik-baiknya serta keaktifan para praktikan dalam melakukan
praktek harus diperhatikan.
Untuk mengantisifasi kesalahan dalam praktikum kita harus
fokus dan konsentrasi dalam melakuakan praktik.
Daftar pustaka
Dr. Hj.
Tuti kurniawati, M.Pd,Bintari Yustiana, M.Si & Sumiyati Sa’adah, M.Si.
Zoology vertebrata,Bandung : HMPB Painting : 2012
Terimakasih untuk infonya, sangat membantu sekali,,,,,
BalasHapusmakasih infonya:)
BalasHapusGambarnya gk muncul :'(
BalasHapusOk makasih
BalasHapus