Selasa, 21 Mei 2013

MAKALAH METODE PEMBELAJARAN



MAKALAH METODE PEMBELAJARAN
Diajukan untuk memenuhi  tugas
Mata kuliah : belajar dan mengajar  
Dosen : Dra. Lies syafaianti,M.pd

Di susun oleh:
Ummi kulsum
Fauzal kutsiyah
Kurrotul aini
Khoirul umam
Lizamah utami

PRODI BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM MADURA ( UIM )
PAMEKASAN
2013
Kata pengantar
Bismillahirrahmanirrahim,,,
Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pemurah karena berkat kemurahan-Nya makalah metode pemelajaran ini dapat saya selesaikan sesuai yang diharapkan.
kami menyadari, bahwa proses penulisan makalah metode pemelajaran ini masih jauh dari kata sempurna baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, kami dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usulan guna penyempurnaan makalah metode pemelajaran ini di kemudian hari.
kami sadari pula, bahwa dalam  pembuatan makalah metode pemelajaran ini  tidak lepas dari bantuan berbagai  pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini kami dengan  rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah metode pemelajaran ini.







Pamekasan,08-05-2013


Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTA    ……………………………….................................................. 2
DAFTAR ISI   ………………………………………................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG      …………………………...................................................4
B.     RUMUSAN MASALAH  ……………………….... ................................................... 4
C.     TUJUAN     …………….………………………….................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN
A.    METODE TANYA JAWAB………..……………........................................... 6
1.      DEFINISI DAN TUJUAN…………………………………………………6
2.      TEKHNNIK………………………………………………………………..7
3.      KEUNGGLAN DAN KEKURNGAN…………………………………….9
B.     AFFIRMATION DAN REPITITION……………......................................... 10
1.      DEFINISI DAN TUJUAN…………………………………………………10
2.      TEKNIK DALAM METODE…………………………………………….11
3.      KEUNGGULAN DAN KEKURANGAN………………………………..11
C.    FOCUS DAN POINT BASIS………………………………………………….12
1.      DEFINISI DAN TUJUAN………………………………………………...12
2.      KEUNGGULAN DAN KEKRANGAN………………………………….12

BAB III PENUTUP
A.    KESIMPULAN   ……………………………….…............................................14
B.     SARAN…………………………………………………………………………..15

BAB IV
DAFTAR PUSTAKA   ………………………………..........................................16





BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Proses belajar mengajar merupakan interaksi yang dilakukan antara guru dengan peserta didik dalam suatu pengajaran untuk mewujudkan tujuan yang ditetapkan berbagai pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran haruslah menggunakan metode-metode pembelajaran.
Metode adalah cara yang digunakan oleh guru/peserta didik dalam mengolah informasi yang berupa fakta, data, dan konsep pada proses pembelajaran yang mungkin terjadi dalam suatustrategi.
Dengan demikian dalam proses pembelajaran terdapat hubungan yang erat antara strategi dan metode.
Untuk mencapai hasil pembelajaran yang maksimal, diperlukan strategi pembelajaran yang tepat. Pada saat menetapkan strategi yang digunakan, guru harus cermat memilih dan menetapkan metode yang sesuai.
Tanya jawab sebagai salah satu metode alternatif yang menuntut keaktifan murid dalam belajar secara total dan tuntas. Didalamnya mencakup penggunaan metode penyampaian yang bervariasi, penggunaan media pembelajaran dan juga penggunaan motivasi dalam pelajaran. Hal ini secara langsung dapat mengatasi masalah yang timbul dalam proses belajar mengajar.
Dalam pembahasan kali ini kita akan membahas tentang metode Tanya jawab, pengolangan pembahasan.dan focus and point basis dan apa-apa yang terkandung didalamnya beserta penerapannya yang mana metode ini merupaka salah satu metode yang bisa diapaki untuk mewujudkan tujuan tersebut.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian dan tujuan metode Tanya jawab, pengolangan pembahasan.dan focus and point basis.?
2.      Adakah tehnik yang digunakan guru dalam metode Tanya jawab pengolangan pembahasan.dan focus and point basis dalam pembelajaran ?
3.      Apa keunggulan dan kekurangan metode Tanya jawab pengolangan pembahasan.dan focus and point basis pengolangan pembahasan.dan focus and point basis dalam pembelajaran ?
4.      Bagaimana analisis metode Tanya jawab pengolangan pembahasan.dan focus and point basis dalam pembelajaran ?
C.    Tujuan
1.      Untuk megetahui pengertian dan tujuan metode Tanya jawab, pengolangan pembahasan.dan focus and point basis.?
2.      Untuk mengetahui tehnik yang digunakan guru dalam metode Tanya jawab pengolangan pembahasan.dan focus and point basis dalam pembelajaran ?
3.      Untuk mengetahui keunggulan dan kekurangan metode Tanya jawab pengolangan pembahasan.dan focus and point basis pengolangan pembahasan.dan focus and point basis dalam pembelajaran ?
4.      Untuk mengetahui analisis metode Tanya jawab pengolangan pembahasan.dan focus and point basis dalam pembelajaran ?













BAB II
PEMBAHASAN
A.    Metode Tanya Jawab
1.      Difinisi Dan Tujuan
Mendesain proses pengajaran yang memuaskan siswa merupakan salah satu aspek lingkungan serta pengawasan turut menekankan rasa aman-nyaman sebuah proses pembelajaran di kelas. Selain itu guru menciptakan motivasi.
siswa untuk meraih sukses melalui tanya jawab dan diskusi serentak mengasah keterampilan berpikir siswa. Hal ini telah dinyatakan Djamarah dan Zain (1996:107) bahwa metode bertanya merupakan teknik penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa dan dapat pula dari siswa kepada guru. Bersamaan pikiran tersebut, Alipandie (1985:97) mengatakan metode tanya jawab adalah penyampaian pelajaran oleh guru dengan jalan mengajukan pertanyaan dan siswa menjawab. Definisi yang sama juga datang dari Djajojodisastro (1984:97) bahwa metode Tanya jawab merupakan suatu cara menyampaikan bahan pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab oleh murid pada saat itu juga. Hakekat metode tanya ini dilakukan secara lisan. Bertolak dari definisi-definisi diatas dapat dinyatakan bahwa metode tanya jawab merupakan metode dimana guru mengajukan pertanyaan secara lisan kepada siswa untuk dijawab. Sebaliknya demikian pertanyaan menciptakan sugesti untuk menggiatkan pola berpkir siswa. Jika ada ketidak-jelasan sesuatu memotivasi seseorang berupaya memaknainya.
Mengikut proses pembelajran dikelas, yang lazim disaksikan adalah aktivitas verbal dalam wujud berbicara. Hal demikian mengindikasikan suatu keterampilan verbal yang dimiliki oleh seorang guru adalah terampil bertanya. Menurut kamus Bahasa Indonesia (Yandianto, 2000:608), bertanya artinya meminta keterangan, penjelasan, meminta supaya diberitahu. Sementara Hasibuan dan Moedjiono (1986:62) bertanya merupakan ucapan verbal yang meminta respons seseorang yang dikenai. Maksud respon berupa pengetahuan dan hal yang butuh pertimbangan siswa.
Mengajukan pertanyaan kepada siswa saat proses pembelajaran merupakan kegiatan yang tidak dipisahkan dari metode apapun yang dipakai, tujuan yang ingin dicapai, bagaimanapun kondisi siswa yang dihadapi. Pertanyaan yang diajukan mengumpan siswa berpikir kritis pada pokok bahasan yang sedang dipelajari. Guru merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan setiap upaya pendidikan. Karena itu adanya inovasi pendidikan khususnya kurikulum dan peningkatan sumber daya manusia yang diproduk dari upaya pendidikan bermuara pada faktor guru. Eksistensi peran guru dalam upaya membelajarkan siswa sungguh dituntut multi peran sehingga menciptakan kondisi belajar mengajar yang efekti.
Ø  Metode Tanya jawab dilakukan :
·         Sebagai ulangan pelajran yang telah diberikan.
·         Sebagai selingan dalam pembicaraan.
·         Untuk merangsang anak didik agar perhatiannya tercurah kepada masalah yang sedang dibicarakan.
·          Untuk mengarahkan proses berfikir.
Ø  Proses Tanya jawab terjadi apabila ada ketidak tahuan atau ketidak fahaman peserta didik akan suatu peristiwa, adapun tujuan dari metode Tanya jawab sebagai beriku :
·         Mengecek dan mengetahui sampai sejauh mana kemampuan anak didik terhadap pelajaran yang dikuasai.
·         Membri kesempatan kepada anak didik untuk mengajukan pertanyaan kepada guru tentang suatu masalah yang belum difahami.
·         Memotivasi dan menimbulkan kompetensi belajar.
·         Melatih anak didik untuk berfikir dan berbicara secara sitematis berdasarkan        pemikiran yang orisinil.
2.      Tehnik Dalam Metode Tanya jawab
Dalam setiap metode yang ada dalam pembelajaran pasti diperlukan tehnik agar pembelajaran bisa berjalan secara baik, berikut ini berbagai tehnik yang digunakan guru dalam mengajukan pertanyaan :
Ø  The Mixe Strategy yakni mengkombinasikan berbagai tipe dan jenis pertanyaan.
Ø  The Speaks Strategy yakni menggunakan pertanyaan yang saling bertalian satu sama lain.
Ø  The Pleteaus Strategy yakni mengajukan pertanyaan yang sama jenisnya terhadap sejumlah siswa sebelum beralih kepada jenis pertanyaan yang lain.
Ø  The Inductive Strategy yakni dengan berbagai pertanyaan siswa didorong untuk menarik generalisasi dari hal-hal khusus ke hal-hal yang umum atau berbagai fakta menuju hukum-hukum.
Ø  The Deductive Strategy yakni Generalisasi yang dijadikan sebagai titik tolak, siswa diharapkan dapat menyatakan pendapatnya tentang berbagai kasus atau data yang ditanyakan.
Pertanyaan yang baik memiliki ciri-ciri
Ø  Pertanyaan hendaknya bersifat mengajak atau merangsang siswa untuk berfikir.
Ø  Kata-kata yang dipergunakan harus jelas sehingga tidak ada kata atau istilah yang tidak difahami siswa.
Ø  Pertanyaan itu harus mengandung satu penafsiran.
Ø  Kalimat pertanyaan hendaknya singkat.
Ø  Setiap pertanyaan hendaknya mengandung satu masalah.
Ø  Pertanyaan harus sesuai dengan taraf kecerdasan atau pengalaman siswa.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan metode tanya jawab.
Ø  Guru harus benar-benar menguasai bahan pelajaran, termasuk semua jawaban yang mungkin akan di dengarkannya dari murid atas suatu pertanyaan yang di ajukannya.
Ø  Guru harus sudah mempersiapkan semua pertanyaan yang di ajukan olehnya kepada murid dengan cepat.
Ø  Pertanyaan-pertanyaan harus jelas dan singkat ini harus di perhatikan, sebab pertanyaan-pertanyaan harus di ajukan secara lisan.
Ø  Susunlah pertanyaan dalam bahasa yang mudah di pahami murid.
Ø  Guru harus mengarahkan pertanyaan pada seluruh kelas.
Ø  Berikan waktu yang cukup untuk memikirkan jawaban pertanyaan, sehingga murid dapat merumuskannya dengan sistematis.
Ø  Tanya jawab harus di lakukan dengan suasana yang tenang dan bukan dalam suasana yang tegang yang penuh dengan persaingan yang tidak sehat di antara anak didik.
Ø  Agar sebanyak-banyaknya murid memperoleh giliran menjawab pertanyaan dan jika seseorang tidak dapat menjawab segera, giliran di berikan kepada murid yang lain.
Ø  Usahakan selalu agar setiap pertanyaan hanya berisi satu problem saja.
Ø  Pertanyaan harus di bedakan dalam golongan pertanyaan pikiran dan pertanyaan reproduksi atau pertanyaan yang meminta pendapat dan hanya fakta-fakta.
Ø  Dengan menggunakan tanya jawab ini guru dapat memberikan motivasi atau stimulus kepada siswa untuk dapat berpartisipasi aktif dalam belajar yaitu guru memberikan pertanyaan kepada siswa dan siswa menjawab pertanyaan tersebut, atas arahan dari guru baik di lakukan pada waktu apersepsi selingan maupun waktu berakhirnya kegiatan belajar mengajar. Selain dari pada itu tanya jawab bisa di lakukan pada waktu guru belum menjumpai materi pelajaran yang akan di sampaikan kepada siswa.
3.      Keunggulan Dan Kekurangan Metode Tanya Jawab
Suatu metode yang digunakan oleh guru dalam mengajar sudah barang tentu mempunyai keunggulan dan kekurangan, begitupun dengan metode Tanya jawab. Berikut keunggulan dan kekurangan metode Tanya jawab :
Ø  Keunggulan metode Tanya
·         Kelas akan hidup karena anak didik aktif berfikir dan menyampaikan pikiran melalui berbicara.
·         Baik sekali untuk melatih anak didik agar berani mengemukakan pendapatnya.
·          Akan membawa kelas kedalam suasana diskusi.
Ø  Kelemahan metode tanya Jawab:
·         Dengan tanya-jawab kadang-kadang pembicaraan menyimpang dari pokok   persoalan    bila dalam mengajukan pertanyaan, siswa menyinggung hal-hal lain walaupun masih ada hubungannya dengan pokok yang dibicarakan. Dalam hal ini sering tidak terkendalikan sehingga membuat persoalan baru.
·         Membutuhkan waktu yang banyak
B.     Affirmation And Repetition (pengulangan pembahasan)
1.      Difinisi Dan Tujuan
Prinsip belajar yang menekankan perlunya pengulangan adalah teori psikologi daya. Menurut teori ini belajar adalah melatih daya-daya yang ada pada manusia yang terdiri atas daya mengamati, menanggap, mengingat, mengkhayal, merasakan, berfikir dan sebagainya. Dengan mengadakan pengulangan maka daya-daya tersebut akan berkembang, seperti halnya pisau yang selalu diasah akan menjadi tajam, maka daya yang dilatih dengan pengadaan pengulangan-pengulangan akan sempurna. Dalam proses belajar, semakin sering materi pelajaran diulangi maka semakin ingat dan melekat pelajaran itu dalam diri seseorang. Mengulang besar pengaruhnya dalam belajar, karena dengan adanya pengulangan "bahan yang belum begitu dikuasai serta mudah terlupakan" akan tetap tertanam dalam otak seseorang. Mengulang dapat secara langsung sesudah membaca, tetapi juga bahkan lebih penting adalah mempelajari kembali bahan pelajaran yang sudah dipelajari misalnya dengan membuat ringkasan. Teori lain yang menekankan prinsip pengulangan adalah teori koneksionisme-nya Thordike. Dalam teori koneksionisme, ia mengemukakan bahwa belajar ialah pembentukan hubungan antara stimulus dan respon, dan pengulangan terhadap pengalaman-pengalaman itu memperbesar peluang timbulnya respon benar.
Berdasarkan metode yang dilakukan Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam dalam memahamkan ajaran. Berdasarkan teori pendidikan. Dan berdasarkan fisiologi kerja otak. Kondisi diatas dapat ditanggulangi dengan pendekatan pengulangan. Pendekatan ini relatif bisa mengatasi perbedaan individual tiap anak. Karena diantara perbedaan individu anak bisa ditarik kesamaannya dan ditanggulangi dengan pendekatan pengulangan ini.
Apapun metode yang kita gunakan dalam pembelajaran di kelas maka pendekatan atau teknik pengulangan harus ada di dalamnya. Misalnya dengan metode diskusi, pengulangan dilakukan dengan cara; anak menyampaikan kesimpulan sebagai hasil diskusi. Kemudian Guru menyampaikan kesimpulan itu sebagai penegasan dan pada akhir pertemuan kita kembali menyampaikannya sebagai penutup. Demikian juga dengan metode inquiry. Jangan dianggap jika anak telah mendapatkan hasil maka semua anak sudah memahami apa yang didapatkan. Bisa juga sebagian diantara anak-anak hanya mengikuti prosedur pembelajaran inquiry dan tidak terlibat secara mental. Maka sangat perlu diadakan pengulangan sebagaimana dalam metode diskusi.
Rasulullah SAW sering mengulangi perkataannya sebanyak tiga kali. Ini dilakukan untuk memperkuat bobot materi serta untuk memperkuat ingatan orang yang diajak bicara tentang materi yang disampaikan tersebut. Konsep pendidikan mengatakan bahwa 2 x 4 lebih baik dari pada 4 x 2. Artinya makin banyak kalinya akan makin baik hasilnya. Sehingga dianjurkan bahwa materi ajar disampaikan sedikit-sedikit tetapi berulang dari pada belajar banyak tetapi tidak diulang. Secara fisiologis ternyata pengulangan akan memperbanyak dendrit dan mempertebal selaput akson yang keduanya akan memperkuat jaringan antar sel saraf. Hal ini berakibat memperkuat daya memori pada otak. Denrit dan akson adalah serabut-serabut yang menjadi penghubung antar sel saraf (neuron).
2.      Tehnik dalam metode
Teknik pengulangan meliputi dua hal yaitu pengulangan berurut dan pengulangan serentak. Pengulangan berurut adalah Guru menyampaikan hal yang sama dengan cara yang sama pada waktu yang berbeda. Misalnya seperti teknik di atas kemudian pada pertemuan selanjutnya diulang lagi sebagai prasarat saat membuka materi baru. Pengulangan serentak adalah Guru menyampaikan hal yang sama dengan teknik berbeda dalam satu waktu. Misalnya Pak Hardi menyampaikan tentang mata pencaharian bertani. Dalam satu waktu Pak Hardi menjelaskan secara lesan, menuliskan di papan tulis, menunjukkan gambarnya, dan ber-acting memperagakannya. Teknik ini untuk mengatasi kendala pembelajaran klasikal dengan anak-anak yang memiliki perbedaan individual dalam kecenderungan teknik belajar. Ada anak yang terkesan dengan tutur kata Pak Hardi dan ada anak yang terkesan dengan acting Pak Hardi. Dan sebagainya. Tentu akan lebih sempurna jika teknik pengulangan berurutan dan pengulangan serentak keduanya dilakukan. Insya-Allah Pak Hardi tidak lagi kesal dan menggerutu.
3.      Keunggulan dan kekurangan
Ø  Keunggulan metode ini antara lain:
·         Mengingat siswa pada pelajaran yang sebelumnya
·         Memperkuat pemahaman siswa pada materi
·         Mengoreksi kesalahpahaman siswa pada materi sebelumnya
Ø  Kekurangan metode ini antara lain :
·         Membuang waktu yang berlebihan
·         Membutuhkan waktu yang lebih banyak
·         Seringkali membuat siswa bosan
·         Ketidak sinkrongan antara materi sebelumnya dengan matri yang di ulang
C.    Focus Dan Point Basis
1.      Definisi Dan Tujuan
Menggunakan teknik berdasarkan rumusan-rumusan besar atau poin akan membantu awdiens dalam menyarap ilmu dan menyaganyan dari lupa metude ini akan sangat epktip jika dilakukan dengan cara from gobal to detail, yaituh menyapaikan gambaran besarnya dahulu kemudian mejelaskan ricinya.
Dari Abu Hurairah r.a., bahwa Nabi SAW bersabda, “Tujuh golongan manusia yang akan mendapatkan naungan dari-Nya, yaitu seorang imam yang adil pemuda dewasa yang selalu beribadah kepada Rabbnya, seorang pria yang hatinya selalu terpaut pada masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah berkumpul dan berpisah karena Allah, seorang pria yang dibujuk oleh wanita yang memiliki kedudukan dan cantik, akan tetapi ia berani mengatakan, “aku takut kepada Allah”, seseorang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi hingga tangan kirinya sendiri tidak mengetahui apa yang disedekahi oleh tangan dan terakhir seseorang yang berzikir kepada Allah ditempat yang sunyi hingga mengeluarkan air mata.”
2.      Keunggulan Dan Kelemahan
Ø  Keunggulan Metode
Secara global metode yang dipakai sebagai berikut:
·         Dapat menampung kelas besar, tiap siswa mempunyai kesempatan yang sama untuk mendengarkan, dan karenanya biaya yang diperlukan menjadi relatif lebih murah.
·         Konsep yang disajikan secara hirarki akan memberikan fasilitas belajar kepada siswa.
·         Guru dapat memberi tekanan terhadap hal-hal yang penting hingga waktu dan energi dapat digunakan sebaik mungkin.
·         Kekurangan atau tidak adanya buku pelajaran dan alat bantu pelajaran, tidak menghambat terlaksananya pelajaran dengan pengetahaun yang luas dan terpercaya.
·         Karena metode beliau yang banyak sehingga dalam menyampaikan materi ajar dapat tepat sasaran serta sesuai kadar materinya, sehingga kompetensi yang dicapaipun dapat sesuai.
Ø  Kelemahan Metode
Setidaknya ada beberapa metode yang mempunyai kekurangan yakni sbb:
·         Pelajaran berjalan membosankan dan siswa-siswa, karena tidak berkesempatan untuk menemukan sendiri  konsep yang diajarkan. Siswa hanya aktif membuat catatan saja.
·         Kepadatan konsep-konsep yang diberikan dapat berakibat siswa tidak mampu menguasai bahan yang diajarkan secara keseluruhan.
·         Pengetahuan yang diperoleh melalui metode ceramah khususnya lebih cepat terlupakan.
·         menyebabkan belajar siswa menjadi “Belajar Menghafal” yang tidak mengakibatkan timbulnya pengertian.












BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat kami simpulkan sebagai berikut :
1.      Metode Tanya jawab adalah suatu metode dalam pendidikan dan pengajaran dimana guru bertanya dan murid menjawab bahan materi yang diperolehnya. Adapun tujuan metode Tanya jawab yakni untuk mengetahui seberapa jauh kefahaman siswa terhadap materi, memberi kesempatan ke pada siswa bertanya apa yang belum difahami, memotivasi siswa untuk berfikir berbicara secara sistematis berdasarkan pemikiran yang orisinil..
2.      Prinsip belajar yang menekankan perlunya pengulangan adalah teori psikologi daya. Menurut teori ini belajar adalah melatih daya-daya yang ada pada manusia yang terdiri atas daya mengamati, menanggap, mengingat, mengkhayal, merasakan, berfikir dan sebagainya. Dengan mengadakan pengulangan maka daya-daya tersebut akan berkembang, seperti halnya pisau yang selalu diasah akan menjadi tajam, maka daya yang dilatih dengan pengadaan pengulangan-pengulangan akan sempurna. Dalam proses belajar, semakin sering materi pelajaran diulangi maka semakin ingat dan melekat pelajaran itu dalam diri seseorang. Mengulang besar pengaruhnya dalam belajar, karena dengan adanya pengulangan "bahan yang belum begitu dikuasai serta mudah terlupakan" akan tetap tertanam dalam otak seseorang. Mengulang dapat secara langsung sesudah membaca, tetapi juga bahkan lebih penting adalah mempelajari kembali bahan pelajaran yang sudah dipelajari misalnya dengan membuat ringkasan. Teori lain yang menekankan prinsip pengulangan adalah teori koneksionisme-nya Thordike. Dalam teori koneksionisme, ia mengemukakan bahwa belajar ialah pembentukan hubungan antara stimulus dan respon, dan pengulangan terhadap pengalaman-pengalaman itu memperbesar peluang timbulnya respon benar.
3.      Menggunakan teknik berdasarkan rumusan-rumusan besar atau poin akan membantu awdiens dalam menyarap ilmu dan menyaganyan dari lupa metude ini akan sangat epktip jika dilakukan dengan cara from gobal to detail, yaituh menyapaikan gambaran besarnya dahulu kemudian mejelaskan ricinya.
Dari Abu Hurairah r.a., bahwa Nabi SAW bersabda, “Tujuh golongan manusia yang akan mendapatkan naungan dari-Nya, yaitu seorang imam yang adil pemuda dewasa yang selalu beribadah kepada Rabbnya, seorang pria yang hatinya selalu terpaut pada masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah berkumpul dan berpisah karena Allah, seorang pria yang dibujuk oleh wanita yang memiliki kedudukan dan cantik, akan tetapi ia berani mengatakan, “aku takut kepada Allah”, seseorang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi hingga tangan kirinya sendiri tidak mengetahui apa yang disedekahi oleh tangan dan terakhir seseorang yang berzikir kepada Allah ditempat yang sunyi hingga mengeluarkan air mata.”

B. Saran
Alhamdulillah kami dapat menyelesaikan makalah ini, dan kami sadar begitu banyak kekurangan dan kekhilafan, oleh karena itu kritik dan saran dari teman-teman dan bapak dosen khususnya kami harapkan, semoga makalah ini bermanfaat. Amiin…..


















BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Abu, Ahmadi dan Prasetyo. 2005. SGM Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia.
Dradjat, Zakiah Dradjat, dkk. 2004. Metode KhususPengajaran Agama Islam. Jakarta : Bumi Aksara.
Dradjat, Zakiah Dradjat, dkk. 2004. Metode KhususPengajaran Agama Islam. Jakarta : Bumi Aksara.
Majid, Abdul Majid. 2008. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan standar Kompetensi Guru. Bandung : Rosda Karya.
Dradjat, Zakiah Dradjat, dkk. 2004. Metode KhususPengajaran Agama Islam. Jakarta : Bumi Aksara.
http://digilib.iai-tribakti.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=kiuntbk-gdl-mohtauhid-5837.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar